Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali menggandeng BNN Provinsi Bali mengadakan Talkshow dengan tema “Bahaya Narkoba dan Penyebaran HIV AIDS di Bali”. Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Provinsi Bali AKBP. I Ketut Suandika, SH, MH hadir menjadi salah satu pengisi materi tentang P4GN.
Narkoba adalah musuh bersama yang perlahan-lahan menggerogoti sendi-sendi pertahanan dan kekuatan bangsa. Sebab, korban dari barang haram tersebut adalah generasi muda penerus bangsa, tegas Kabid. P2M.
“Jumlah pengguna narkoba di Indonesia khususnya di Bali terus meningkat. Jenis narkoba baru pun terus bermunculan. Kita harus terus mewaspadai dan menyatakan perang terhadap narkoba,” imbuhnya.
Kabid. P2M juga menjelaskan, dampak penggunaan narkoba adalah menurunnya kemampuan berfikir dan fisik penggunanya. Sebab, zat adiktif itu menyerang syaraf pusat otak. Sehingga orang yang menggunakan narkoba pasti tidak wajar perilakunya, disamping narkoba menyebabkan ketergantungan penggunanya.
“Jangan pernah mencoba, karena sekali mencoba pasti akan ketagihan,” pesannya kepada peserta.
Peserta juga diberikan pengetahuan berbagai jenis narkoba, seperti sabu, ekstasi, ganja, kokain, heroin, dan sebagainya, serta dampak bagi penggunanya.
Upaya menangkal bahaya narkoba harus dimulai dari keluarga, menghindari pergaulan yang berdampak negatif serta remaja diimbau memilikinya kesibukan positif diluar sekolah, salah satunya dengan menjadi anggota Gerakan Pramuka.
“Pramuka membekali kita memiliki sikap mental yang teguh, moralitas yang baik serta cara pandang yang bernas. Maka, tugas adik-adik selanjutnya, menyampaikan apa yang telah didapatkan disini kepada keluarga dan teman, sehingga pengetahuan bahaya narkoba semakin masif diketahui khalayak,” tutup narasumber diakhir sesi.