Memasuki era Adaptasi Kebiasaan Baru BNN Provinsi Bali tetap menunjukkan kerja nyata dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika. Oleh sebab itu, Seksi Pemberdayaan Masyarakat pada hari ini mengadakan Rapat Koordinasi Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba, dimana desa-desa adat memiliki peranan sangat penting dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) khususnya di lingkungan warga masyarakat desa adat. Karena semua elemen tidak lepas dari ancaman narkotika, tidak memandang umur, profesi maupun jabatan.
Oleh sebab itu Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba saat ini terus digencarkan. Sedemikian gencarnya pencegahan ini jika tidak dibarengi dengan saling bekerjasama tidak akan menemukan keberhasilan, maka dari itu diperlukan sinergitas antara BNN dengan warga masyarakat desa adat dan juga para penggiat anti narkoba, serta kesadaran semua pihak untuk ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba. “ungkap Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol Drs I Putu Gede Suastawa SH.
Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali yang menghimbau kepada para bendesa adat untuk dapat menganggarkan kegiatan yang terkait pembinaan P4GN kepada masyarakat desa, khususnya para pemuda pemudi dan juga memghimbau para bendesa untuk membuat pararem anti narkoba dan membentuk relawan anti narkoba di masing-masing desa adat.
Kabid P2M AKBP I Ketut Suandika,SH.MH menyampaikan terkait fasilitasi P4GN, disampaikan bahwa permasalahan narkotika tidak memandang status sosial dan merupakan masalah yang harus kita perangi bersama, perubahan-perubahan yang bersifat dinamis harus kita ikuti dalam perkembangan di masyarakat dimana terkait permasalahan narkotika. Tidak lupa Kabid P2M menggelorakan tagar #hidup100persen dengan Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia tanpa Narkoba kepada para peserta.
