Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol Drs. I Putu Gede Suastawa, SH menjadi narasumber Kegiatan Workshop Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan didampingi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) AKBP I Ketut Suandika,SH,MH.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta di lingkungan Pendidikan terdiri dari Pelajar SMA yang terdiri dari purna paskibraka dan Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSPAN). Kegiatan ini dilaksanakan di hotel Puri Nusa Indah. Pada HANI ( Hari Anti Narkotika Internasional) pada 26 Juni 2016 lalu, BNNP Bali bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali meluncurkan kurikulum terintegrasi tentang bahaya narkoba. Materi pelajaran tersebut terintegrasi dalam lima mata pelajaran untuk tingkat SLTP dan SLTA se-Bali. Bali merupakan provinsi kedua setelah Jawa Timur yang menerapkan kurikulum terintegrasi pemberantasan narkoba sejak di bangku sekolah.
Untuk tingkat SLTP diterapkan di mata pelajaran Agama, IPS, Bahasa Indonesia, PPKN dan Penjaskes. Sementara untuk tingkat SLTA akan diterapkan pada mata pelajaran PPKN, Sejarah, Bahasa Indonesia dan Penjaskes,”Imbuh Ka BNNP Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali seluruh peserta yang terdiri dari pelajar ini agar peduli terhadap pemasalahan narkoba dilingkungan pendidikan, mensinergikan program pemberdayaan masyarakat anti narkoba, memetakan calon penggiat anti narkoba yang akan dibekali untuk pengembangan kapasitas P4GN.
