
Salah satu faktor penting penunjang keberhasilan pembangunan adalah tingkat sumber daya manusia yang mumpuni, baik dari segi kinerja maupun dari segi kepribadian. Penting untuk kita menyadari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang tengah merambat dengan cepat, Adapun permasalahan narkoba di bali saat ini :
– Angka kekambuhan cukup tinggi
– Pengguna narkoba cenderung mengajak orang baru
– Kemampuan daya beli masyrkt yang cukup besar sehingga menjadi surga bagi peredaran gelap narkoba
– wilayah bali yg terbuka menyulitkan pengawasan
Oleh karena itu perlunya Teamwork antara BNN dan stakeholder lainnya dalam penanganan narkoba, yaitu dengan Menyusun Kebijakan Anti Narkoba di lingkungan pemerintah maupun swasta, melaksanakan kegiatan P4GN secara mandiri dan membentuk relawan anti narkoba sebagai perpanjangan tangan BNN. Pentingnya adalah meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran narkoba. Indonesia sudah memasuki Darurat Narkoba sehingga memerlukan peran serta dari instansi Pemerintah dan swasta untuk menangani penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba” Ungkap Kabid P2M BNNP Bali dalam acara sosialisasi Rencana Aksi P4GN pada acara Asistensi Penguatan Dalam Rangka Pembentukan Relawan Anti Narkoba di wilayah Kab. Gianyar.
Narasumber menjelaskan bagaimana peran serta instansi pemerintah dan swasta dalam P4GN yaitu mengarahkan/menghimbau masyarakat tentang pelaksanaan P4GN, menjadi teladan dan panutan. Selain itu juga dijelaskn 3 sifat bahaya narkoba yaitu habitual , adiktif dan toleran yang mana juga dapat membawa dampak buruk bagi pengguna dan lingkungan sekitar. Maka dari itu perlu rencana aksi P4GN di instansi pemerintah dan swasta berupa membuat kebijakan, melaksanakan kegiatan, dan membentuk kader anti narkoba (relawan) di lingkungan instansi masing2.