- Kegiatan dibuka oleh Kepala BNNP Bali BJP. Rudy Ahmad Sudrajat, S.IK. MH Kepala BNNP memberikan Sambutan Rapat Koordinasi Penanganan tersangka dan/atau terdakwa penyalahguna pecandu narkotika melalui Asesmen Terpadu.
- Kabid Pemberantasan dan Intelejen BNNP Bali KBP. I Made Sinar Subawa, S.IK. MH memaparkan Data Pelaksanaan Asesmen Terpadu BNNP Bali dan BNNK jajaran.
- Penyampaian Materi Narasumber dari Kakanwil Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bali Bapak Decky Nurmansyah, A.Md.IP, SH, MH dengan tema “Penanganan Tersangka dan/atau Terdakwa Penyalahguna Pecandu Narkotika Melalui Asesmen Terpadu di Lembaga Pemasyarakatan Provinsi Bali”.
- Penyampaian Materi Narasumber dari Pengadilan Negeri Denpasar yang diwakili oleh Hakim Madya Muda Pengadilan Negeri Denpasar Bapak Gede Putra Astawa SH, MH terkait bahwa surat rekomendasi hasil asesmen terpadu menjadi pertimbangan hakim dalam persidangan pada saat menangani perkara Narkotika.
- Penyampaian Materi Narasumber dari Kejaksaan Tinggi Bali yang diwakili oleh Kasi Aspidum Bapak I Nyoman Surya Buana SH, MH terkait bahwa apabila Kejaksaan tidak menemukan adanya indikasi seseorang tersangka terkait dalam jaringan gelap narkotika, kejaksaan dapat menerbitkan P-19 atau petunjuk Jaksa untuk dilengkapi oleh penyidik berupa permohonan Asesmen Terpadu.
- KESIMPULAN
- Asesmen Terpadu sebagai salah satu solusi menyelesaikan overcrowding di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
- Pentingnya sinergitas instansi terkait untuk tercapainya tujuan dibentuknya Asesmen Terpadu
- Rehabilitasi dapat dilakukan melalui rawat jalan. Klinik BNNP Bali dan BNNK jajaran dapat melaksanakan rehabilitasi rawat jalan tanpa biaya
- Diperlukan dukungan anggaran dari pemerintah, baik pusat ataupun daerah (Provinsi atau Kabupaten/Kota) untuk memperbanyak daya tampung lembaga rehabilitasi serta pelaksanaan rehabilitasi bebas biaya bagi yang memerlukan.
#ASNBerakhlak
#Banggamelayanibangsa
#BaliBersinar
#IndonesiaBersinar
