Masalah HIV dan AIDS harus menjadi perhatian semua pihak karena epidemi ini dapat menjadi ancaman bagi kesehatan, berdampak pada kehidupan sosial, ekonomi bahkan berdampak pada Pembangunan Daerah. Ini adalah tantangan buat kita semua, untuk mengungkapkan kasus HIV yang belum terdeteksi sehingga dapat membongkar fenomena gunung es.
Setiap tahun di bulan Mei, berbagai lembaga dan masyarakat peduli HIV dan AIDS secara rutin memperingati Malam Renungan AIDS Nusantara atau yang kita kenal dengan MRAN. Kegiatan ini merupakan partisipasi masyarakat peduli HIV dan AIDS atas aksi internasional Candlelight Memorial dengan tujuan untuk menyatukan semua orang dalam memikirkan dan merenungi epidemi HIV dan AIDS yang sudah banyak menyebabkan kematian serta menguras energi dalam penanggulangannya. Ketua Tim Rehabilitasi BNN Provinsi Bali ( I Made Widana, S.K.M.,M.Kes) mewakili Kepala BNN Provinsi Bali menghadiri undangan kegiatan Malam Renungan AIDS Nusantara ( MRAN) Tahun 2025.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC dan laporan Kepala Sekretariat KPA Provinsi Bali serta ucapan selamat datang dari Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kuta Utara. Kegiatan berikutnya yaitu sambutan dari Perwakilan Bapak Wakil Gubernur sekaligus membuka acara Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) Tahun 2025 dan diisi dengan penyampaian epidemiologi kasus HIV, refleksi dan testimoni (MRAN) dan diakhiri penyalaan lilin serta menyanyikan lagu Lilin-lilin Kecil.
Kegiatan MRAN 2025 bertujuan untuk mengenang teman atau saudara kita yang telah meninggal karena AIDS. Selain itu kegiatan ini juga untuk memberi dukungan kepada mereka yang masih hidup dengan HIV. Sehingga muaranya adalah mengupayakan kesetaraan hak kesehatan dan hak asasi manusia untuk semua orang dalam penanggulangan HIV/AIDS, menurunkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.
#BaliBersinar
#Indonesia Bersinar
#ASNBerAKHLAK
#banggamelayanibangsa
