Telah dilaksanakan asesmen terhadap klien yang dibawa oleh Bapas Denpasar dan klien lapor diri sebagai berikut :
GA: Klien laki2 umur 17 tahun, belum menikah*
Isue : Klien pengguna multiple drugs (shabu dan koplo), yg lebih dominan digunakan shabu. klien mengaku mnggunakan sabu sejak th 2022. Frekuensi penggunaan menurut klien selama 30 hari terakhir tidak ada. Klien merupakan seorang residivis yg baru bebas dari lapas anak karangasem bulan februari lalu karena kasus narkotika. klien di vonis selama 1 tahun 3 bulan. klien datang atas niat dalam diri untuk berubah lebih baik.
penggunaan narkotika klien dalam tahap intensitas ringan. Hasil tes urine negatif.
Status psikiatri klien : tidak ada kendala terkait psikiatri.
Rekomendasi. Klien akan melaksanakan rawat inap di RSJ Bangli karena sosial dan medis yg perlu dibenahi.
AR: Klien laki2 umur 18 tahun.
Isue : Klien pengguna sabu, mengaku menggunakan sabu sejak 2022. Klien seorang pelajar kelas 2 SMA di salah satunya SMA di wilayah Denpasar. Klien menyampaikan sering menggunakan ekstasi bersama dengan teman-temannya di tempat hiburan malam seminggu sekali. Klien menyampaikan bahwa dirinya sempat mencoba untuk berhenti selama 4 bulan tetapi kemudian kembali menggunakan hingga saat ini. Terakhir menggunakan sabu dan ekstasi tgl 7 Mei 2024.
Status psikiatri klien : Kadang mengalami paranoid sehingga diperlukan pendalaman dan pemeriksaan dokter.
Motif Penggunaan Narkoba: Klien mengaku motif dari penggunaan narkoba karena ajakan dari teman- teman sewaktu klien masih sekolah.
Rekomendasi.
* Klien masih kooperatif dan berjanji untuk mau merubah prilaku penggunaan narkobanya.
* Klien direkomendasikan menjalani rehabilitasi rawat jalan dan akan di monitor perkembangan setiap minggunya dan apabila tidak kooperatif dan komitmen terhadap perawatan maka klien akan di bawa ke rawat Inap.
Asesor yang bertugas Yusuf Rey Noldy dan Guseka Arya Cyuta, SKM
#BaliBersinar
#Indonesia Bersinar
#ASNBerAKHLAK
#banggamelayanibangsa
